Bagikan:

Rahasia Membuat Pestisida Nabati (pesnab), Efek Lebih Kuat, berfungsi sebagai racun perut, juga sebagai racun kontak.

Selama ini banyak yang mengeluhkan kenapa hasil kinerja Pesnab yang mereka buat terasa tidak efektif.

Apakah karena bahan dasar yang kurang tepat?

Atau teknik aplikasi yang masih keliru?

Baca juga: Cara Membuat Perekat Jadam (JWA)

Pestisida nabati memang mememiliki waktu aplikasi tertentu agar efeknya bisa lebih maksimal.

Akan tetapi kesalahan utama yang membuatnya kurang efektif adalah saat melakukan ekstraksi.

Teknik Ekstraksi senyawa yang bersifat racun bagi serangga dari bahan pesnab sangat menentukan fatal tidak efek dari pesnab bagi serangga.

Video rahasia membuat pestisida nabati dengan efek yang lebih kuat, dari kanal youtube lombok organik.

Cara ini belum banyak dipraktikkan oleh teman-teman petani yang biasa menggunakan pestisida nabati dalam pengendalian hama tanaman.

3 Teknik Ekstraksi Pestisida Nabati

Kulit serangga bersifat non polar, sehingga tidak bisa ditembus oleh air yang bersifat polar.

Jadi untuk menembusnya, dibutuhkan senyawa yang bersifat non polar juga.

Kabar baiknya, sebagian besar racun dari bahan pesnab yang memiliki efek lebih mematikan adalah jenis senyawa non polar.

1. Ekstraksi menggunakan air dan pelarut organik (ethanol, methanol)

Cara yang biasa kita gunakan dalam membuat pesnab adalah dengan mengekstrak menggunakan air.

Misalkan dengan memblender Daun Mimba lalu dicampur air, lalu direndam, atau bisa dengan dimasak.

Dengan cara ini, kita hanya bisa mendapatkan senyawa polar dari daun mimba, yang efeknya tidak terlalu kuat, kecuali ditelan oleh serangga dalam jumlah yang banyak.

Sementara senyawa Azadirachtin pada daun mimba yang efek letalnya lebih tinggi tidak bisa ikut larut karena bersifat non polar.

Sementara teknik ekstraksi menggunakan Ethanol atau methanol bisa melarutkan senyawa yang bersifat semi polar atau non polar.

Tapi ekstraksi menggunakan alkhol sedikit memakan biaya lebih tinggi.

2. Teknik Destilasi

Teknik ini biasanya menghasilkan minyak atsiri yang memiliki bau khas.

Sehingga bagus digunakan sebagai penolak hama, misal atsiri dari sereh, cengkeh atau bahan lainnya.

Senyawa yang dihasilkan dari teknik destilasi ini adalah senyawa semi polar.

3. Teknik Pres atau peras

Biasanya menggunakan alat pres dan hasilnya berupa minyak nabati.

Misal dari biji mimba dipres menggunakan mesin untuk menghasilkan minyak mimba.

Minyak nabati yang dihasilkan dari alat ini sangat efektif dan efeknya kuat bagi serangga.

Cara Lain Yang lebih Murah?

Dari ketiga cara diatas, hanya ekstraksi menggunakan air saja yang paling murah, akan tetapi hanya bisa melarutkan senya yang bersifat polar saja.

Apakah ada cara agar walaupun menggunakan air, akan tetapi bisa melarutkan senyawa non polar dari suatu bahan pesnab.

Ada caranya, dan mudah dilakukan.

Gunakan pengemulsi seperti Tween, atau pengemulsi kue seperti TBM, Sp atau Ovallet, atau bisa juga menggunakan sabun cuci piring.

Atau bagi anda yang sudah membuat JWA, bisa menggunakan perekat jadam tersebut.

Fungsi dari pengemulsi tersebut pada campuran pesnab adalah untuk melarutkan senyawa non polar yang efek letalnya lebih kuat dan cepat.

Prosesnya bagaimana?

Buatlah campuran pesnab seperti yang biasa anda buat, misalkan dengan memblender daun mimba.

Akan tetapi gunakan air hangat untuk campuran airnya.

Untuk 1 liter pesnab yang dibuat, tambahkan 1gram pengemulsi, kalau ada tween lebih bagus, atau gunakan bahan seperti yang disebutkan diatas.

Diamkan selama 2×24 jam.

Saring, dan pesnab siap diaplikasikan.


Bagikan: