Bagikan:

Cara Menggunakan H2O2 (Hidrogen Peroksida) 50% Untuk Tanaman, takaran untuk penyiraman dan penyemprotan tanaman, dan cara melarutkan h202 50% menjadi 3%.

Pada kesempatan sebelumnya pernah dibahas, apa sebenarnya manfaat hidrogen peroksida untuk tanaman, dan kenapa para petani organik perlu mempertimbangkan untuk menggunakan H202, silahkan baca postingannya pada link berikut, Manfaat h202 untuk tanaman.

Hidoren peroksida memang tidak meninggalkan residu yang bisa berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Berdasarkan percobaan yang sudah kami lakukan menggunakan mikroskop, konsentrasi H2O2 50% mulai dari 1ml/liter air, 2ml/liter, 4mk/liter air, dan 10 ml/liter air ternyata tidak membunuh mirkoba pada EM4.

Baca selengkapnya disini

Karena kita ketahui bersama, pertanian organik melibatkan mikroorganisme (agen hayati), sehingga jika dismprotkan pada tanah maka tidak hanya bakteri yang tidak diinginkan, agen hayati pada tanah tersebut bisa ikut mati.

Apalagi jika larutan h2o2 tercampur dengan pupuk organik cair maupun padat, tentu tentu akan membunuh mikrobakteri yang ada pada pupuk organik tersebut.

Sehingga penggunaan berkelanjutan tidak disarankan.

Di lombok organik kami biasanya menggunakan h2o2 untuk treatmen bibit (biji atau stekan batang) yang akan ditanam.

Kami juga menggunakan hidrogen peroksida untuk menyeprot tanaman seperti tomat, cabai dan tanaman lainnya, tapi tidak di kocor ke tanah langsung.

Penggunaan hidrogen peroksida juga hanya pada lahan yang yang menggunakan plastik mulsa, sehingga tanah tidak terkena oleh cairan h2o2 ketika proses penyemprotan tanaman berlangsung.

Cara melarutkan hidrogen peroksida 50% menjadi 3%

Sebenarnya ini pernah dibahas pada postingan sebelumnya yang linknya saya sertakan di awal postingan ini, akan tetapi ada baiknya kembali saya sertakan pada tulisan ini.

Kenapa kita perlu melarutkan h2o2 50% ?

Alasan yang paling krusial adalah masalah keamanan. Karena jika kulit terkena cairan yang kadarnya 50% ini, kulit akan terasa panas menyengat.

Tidak terbayang, jika cairan ini masuk ke mata atau bagian tubuh sensitif lainnya, tentu akan sangat berbahaya.

Rumus yang digunakan untuk mendapatkan cairan h202 3% adalah:

Rumus v1.m1 = v2.m2

Contoh Kasus.

Kita ingin mendapatkan cairan h202 3% sebanyak 1 liter, Berapa banyak cairan h2o2 50% yang perlu kita larutkan ke dalam air.

Masukkan kedalam rumus.

50% = 0.5 | 3% = 0.03

v1 x 0.5 = 1000ml x 0.03
v1 x 0.5 = 30
v1 = 30/0.5
v1 = 60ml

v1 adalah jumlah larutan h2o2 50% yang akan dilarutkan ke dalam 1 liter air, agar menjadi hidrogen peroksida dengan kadar 3%.

Gunakan aquades, bisa didapatkan diapotik terdekat. Atau jika tidak, bisa pakai air bersih.

Aplikasi h202 50% pada tanaman

Cara menggunakan h202 50% pada tanaman sebagai anti bakteri dan jamur, atau sebagai treatment pada benih tanaman sebelum ditanam. Bisa disemprotkan ke tanaman, atau dikocor ke media tanam untuk mengatasi busuk akar akibat jamur.

Takaran yang digunakan adalah:

Untuk takaran h2o2 3% pernah dibahas pada postingan sebelumnya, linknya ada pada awal paragraf postingan ini. Klik disini untuk menuju link.

Cara menggunakan h2o2 50% adalah dengan perbandingan 1-2 ml dilarutkan didalam 1 liter air. Diaplikasikan ke tanaman dengan cara disemprot atau dikocor langsung ke media tanam.

Aplikasi 1 kali dalam seminggu.

Untuk treatment benih tanaman, rendam biji stekan batang tanaman 1-2 jam sebelum ditanam ke tanah. Bisa mempercapat perkecambahan dan pertumbuhan akar, dan terhindar dari jamur yang bisa menyebabkan busuk.

Bagi anda yang belum mendapatkan Hydrogen Peroxide 50%, bisa belanja di Lombok Organik, kami memiliki stok H2O2 dengan kualitas sangat bagus, lihat barangnya di sini:Β H2O2 50% 1kg eks Jerman

Hidrogen Peroksida sebagai Herbisida?

H2O2 10% bisa digunakan untuk membunuh gulma, bisa sebagai alternatif herbisida yang tidak membuat tanah dan linkungan tercemar.

Tapi tidak hanya gulma, aplikasi hidrogen peroksida 10% bisa membunuh tanaman Anda juga.

Demikian, jika masih ada yang kurang jelas tentang cara menggunakan hidrogen peroksida ini, jangan sungkan untuk meninggalkan pesan Anda pada kolom komentar.


Bagikan: